PERTEMUAN KE-3
Pembimbing
Bapak Yosefrizal,
S.Kom, M.Kom
Network Device
Network Device yaitu peralatan atau perangkat - perangkat jaringan yang
terdiri dari sebagai berikut :
- Switch - Bridge
- Hub -
Repeater
- Router -
Access Point
1.
Switch
Switch adalah
Sebuah Networking Device yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa node dalam jaringan namun memiliki fungsi lain yaitu
sebagai pencegah Collision dengan cara memberi jalur aliran data masing-masing
sesuai Port / Collision Domain. Jadi, jika
menggunakan Switchsetiap Client dapat melakukan Komunikasi data
tanpa adanya masalah Collision (Tabrakan) Data. Selain itu
Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi
bandwidth yang tersedia untuk setiap port. Ketika paket data dikirimkan melalui
salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan
terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port
mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data
lebih terjamin.
2.
Hub
Hub dan Switch secara fisik sama. Tapi
Hub memiliki beberapa kelemahan dibandingkan dengan Switch, yaitu akan
terjadi Collision (tabrakan) data. HUB tidak Mengenal MAC
Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus
ditransmisikan sehingga collision tdk bisa dihindari dari penggunaan HUB ini.
Fungsi HUB :
v
Memfasilitasikan penambahan penghilangan
atau penambahan workstation
v
Menambah jarak network ( fungsi sebagai
repeater )
v
Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport
interface yang berbeda ( Ethernet, Toket ring, FDDI )
v
Menawarkan featur yang fault tolerance (
Isolasi Kerusakan )
v
Memberikan menegement yang
tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic
3.
Router
Router secara kasar
banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2 Jaringan atau beberapa jaringan,
namun sebenarnya Router adalah perangkat jaringan yang
digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan
adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan
lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada
anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router
adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol),
dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari
Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat
memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address
lain.
Jenis-jenis Router
v
Router Aplikasi
v
Router Hardware
v
Router PC
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga
sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi
ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router,
sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan
men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk
membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini
adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi
internet disebut Hot Spot Area.
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan
mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung
ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang
disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi
4.
Bridge
Bridge adalah sebuah Network
Device yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas
menjadisegment-segment yang lebih kecil. Bridge membaca
alamat MAC (Media Access Control) dari setiap paket data yang diterima
yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan
bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan.
jika switch menpunyai Collision Domain sendiri-sendiri
disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki Collision Domain tetapi
ia juga dapat membaginya dari sebuah Collision Domain yang
besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data
antar segment – segment jika hanya segment itu
sangat diperlukan.
Selain itu ada yang mendefinikan
bahwa Bridge adalah sebuah Network Device yang
berfungsi sebagai jembatan fisik dan Bridge pun dapat berfungsi juga sebagai
jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan penyusunan paket,
penyelematan, buffering dan lain-lain. Dengan demikian bridge dapat
dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format paketnya
ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor menggunakan dua
jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu menggunakan sistem Ethernet dan
yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut
dapat digabung dengan menggunakan bridge.
Jenis-Jenis Bridge
v Transparent Bridge
Melakukan bridging
antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging
pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan
bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
v Translating Bridge
Adalah jenis bridge
yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh
Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis
frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan
pada preamble dan FCS (frame check sequence).
5.
Repeater
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI
yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI.
Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server
(Client) dan untuk menyebarkan kembali sinyal Wifi tersebut (acces
point).
Fungsi Repeater
v
Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah
sinyal dari Server (pemancar)
v
Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
v
Untuk mempermudah akses sinyal Wifi
dari Server
NETWORK
OPERATING SYSTEM
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna
komputer dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum
adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer
dan menyediakan sekumpulan layanan untuk memudahkan dan memberi kenyamanan
dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
Sistem operasi jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis
sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi
ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani
pengguna, seperti layanan berbagi pencetak (printer), DNS Service, HTTP
Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an
hingga awal dekade 1990-an.
Ciri dari NOS biasanya memiliki feature-feature antara lain:
- Tampilan pengendali yang menarik dan mudah dengan
GUI.
- Memiliki metoda penyimpanan data jaringan yang
baik.
- Keamanan yang tinggi.
- Fasilitas pengiriman data ke printer atau
komputer lain.
- Pemusatan penyimpanan data jaringan.
- Log-on jarak jauh oleh pemakai melalui modem.
- Dapat menggunakan workstation tanpa hard disk
atau disket.
Beberapa tugas umum NOS adalah:
- Administrasi: yaitu menambah, mengurangi dan
mengelola user serta menyiapkan backup data.
- Manajemen file: mengalokasikan dan mentransfer
file kepada client yang membutuhkan.
- Manajemen printer: mengatur prioritas pencetakan
melalui sistem antrian.
- Keamanan: memonitor dan, jika perlu, membatasi
akses ke pusat network.
Untuk NOS sejak dulu telah ada
beberapa diantaranya:
NOS
|
OS yang dibutuhkan
|
Jenis LAN
|
Novell NetWare
|
DOS
|
Client/server
|
Artisoft LANtastic
|
DOS
|
Peer-to-peer
|
Microsoft Windows for Workgroups,
Windows 95, Windows 98
|
Windows
|
Peer-to-peer
|
Microsoft Windows NT
|
Windows NT
|
Client/server
|
Banyan Vines
|
UNIX
|
Client/server
|
Microsoft OS/2 LAN Manager
|
OS/2
|
NOS ini dirancang untuk menyediakan
sumber daya jaringan untuk klien:
o
Server aplikasi, seperti database bersama
o
Sentralisasi penyimpanan data
o Direktori layanan yang menyediakan repositori terpusat
account pengguna dan sumber daya pada jaringan, seperti Active Directory
o
Jaringan Antrian cetak
o
Jaringan akses dan keamanan
o
Redundant sistem penyimpanan, seperti RAID dan backup
Jaringan
sistem operasi menyediakan beberapa protokol yang dirancang untuk melakukan
fungsi jaringan. Protokol-protokol ini dikendalikan oleh kode pada server
jaringan. Protokol yang digunakan oleh sistem operasi jaringan menyediakan
layanan seperti web browsing, transfer file, e-mail, resolusi nama, dan IP
pengalamatan otomatis.
0 komentar:
Posting Komentar