Virtual Private Network atau VPN adalah suatu jaringan pribadi yang
dibuat dengan menggunakan jaringan publik, atau dengan kata lain
menciptakan suatu WAN yang sebenarnya terpisah baik secara fisikal maupun
geografis sehingga secara logikal membentuk satu netwok tunggal, paket data
yang mengalir antar site maupun dari user yang melakukan remote akses akan
mengalami enkripsi dan authentikasi sehingga menjamin keamanan, integritas dan
validitas data.
Lebih jelasnya, VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private
mengapa disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara
fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut private karena jaringan
ini merupakan jaringan yang sifatnya private yang tidak semua orang bisa
mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan public atau internet namun
sifatnya private, karena bersifat private maka tidak semua orang bisa
terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya.
A.
Tipe-tipe Virtual Private Network (VPN)
Terdapat beragam tipe VPN, di
antara yang paling populer adalah Remote-Access
VPN dan Site-to-Site VPN.
1) Remote-Access VPN
Remote-Access, juga dikenal sebagai Virtual Private Dial-Up Network (VPDN),
merupakan koneksi user-to-LAN yang
digunakan sebuah perusahaan untuk para pekerjanya yang membutuhkan koneksi ke
jaringan mereka dari berbagai lokasi remote.
Contoh sederhana implementasi
remote-access VPN adalah sebuah perusahaan besar dengan ratusan sales di
berbagai lokasi. Remote-access VPN dalam hal ini menjamin koneksi-koneksi yang
secure dan terenkripsi di antara jaringan privat perusahaan dengan sales-sales
melalui Internet Service Provider
(ISP).
2) Site-to-Site VPN
Dengan penggunaan perlengkapan
dedicated dan enkripsi skala besar, sebuah perusahaan dapat mengkoneksikan
multi site tetap melalui sebuah jaringan publik seperti internet.
Site-site VPN dapat berupa salah
satu tipe berikut :
·
Intranet-based.
Jika perusahaan memiliki satu lokasi remote atau lebih di mana mereka ingin
bergabung ke sebuah jaringan privat tunggal, mereka dapat membuat sebuah
intranet VPN untuk mengkoneksikan LAN ke LAN.
·
Extranet-based.
Saat perusahaan memiliki hubungan dekat dengan perusahaan lainnya (misalnya
partner bisnis, supplier atau customer), mereka dapat membangun sebuah extranet
VPN yang akan menghubungkan LAN ke LAN dan memungkinkan semua perusahaan
bekerja dalam environment yang dibagikan.
3)
Metode Securiti VPN
Guna menjamin keamanan koneksi dan data, VPN memperkejakan beberapa metode sekuriti berikut :
Ø Firewall
Ø Enkripsi
Ø IPSec
Ø Tunnel
B.
Fungsi atau Kegunaan Teknologi Virtual Private
Network (VPN)
Teknologi VPN memiliki tiga fungsi utama, di antaranya adalah :
a)
Confidentially
(Kerahasiaan)
Teknologi VPN merupakan teknologi yang memanfaatkan
jaringan publik yang tentunya sangat rawan terhadap pencurian data. Untuk itu,
VPN menggunakan metode enkripsi untuk mengacak data yang lewat. Dengan adanya
teknologi enkripsi, keamanan data menjadi lebih terjamin. Walaupun ada pihak
yang dapat menyadap data yang melewati internet bahkan jalur VPN itu sendiri,
namun belum tentu dapat membaca data tersebut, karena data tersebut telah
teracak. Jadi, confidentially ini dimaksudkan agar informasi yang
ditransmisikan hanya boleh diakses oleh sekelompok pengguna yang berhak.
b) Data
Integrity (Keutuhan Data)
Ketika melewati jaringan internet, sebenarnya data
telah tersebar sangat jauh bahkan hingga ke berbagai negara. Pada saat penyebaran
tersebut, berbagai gangguan dapat terjadi terhadap isinya, baik hilang, rusak,
ataupun dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada VPN terdapat
teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai dari data dikirim hingga data
sampai pada penerima.
c) Origin
Authentication (Autentikasi Sumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan
autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN
akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi
dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut akan disetujui
apabila proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua
data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang seharusnya. Tidak ada
data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.
C.
Manfaat Menggunakan Virtual Private Network
(VPN)
o Remote
access, kita dapat mengakses komputer atau jaringan yang kita inginkan selama
terhubung dengan internet.
o Security, kita dapat
melakukan browsing dengan koneksi internet public seperti hotspot
atau warnet (warung internet) secara aman.
o Hemat biaya
setup jaringan, VPN dapat menjadi teknologi alternatif penghubung jaringan
lokal yang luas dengan biaya yang cukup rendah, karena transmisi data teknologi
VPN menggunakan media jaringan public yang sudah ada tanpa perlu membangun
jaringan pribadi
Cara Kerja Virtual Private Network (VPN)
Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi
sebagai penghubung antar PC. Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga
dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar. Yang
dilakukan VPN pertama, VPN Server harus dikonfigurasi terlebih dahulu kemudian
di client harus diinstall program VPN baru setelah itu bisa dikoneksikan. VPN
Client akan membuat semacam koneksi virtual/maya sehingga akan muncul VPN
adapter network semacam network adapter (Lan Card) tetapi virtual/maya. Tugas
dari VPN Client adalah melakukan authentifikasi dan enkripsi/dekripsi.
Setelah terhubung, ketika Client mengakses data misalnya client ingin
membuka situs http://www.google.com, permintaan
ini sebelum dikirim ke VPN Server terlebih dahulu dienkripsi oleh VPN Client
misal dienkripsi dengan rumus A sehingga permintaan datanya akan berisi
kode-kode. Setelah sampai ke VPN Server, oleh Server data tersebut dideskripsi
dengan rumus A, karena sebelumnya sudah dikonfigurasi antara server dengan
client, maka server akan memiliki algorit yang sama untuk membaca sebuah
enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari Server ke Client.
Berikut contoh gambar bagaimana VPN bekerja :
D.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Virtual
Private Network (VPN)
Kelebihan
1. Jangkauan
jaringan lokal yang luas dan waktu yang dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan
lokal ke tempat lain juga semakin cepat. Dengan demikian penggunaan VPN secara
tidak langsung akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
2. Penggunaaan
VPN dapat mereduksi biaya operasional cira tradisional untuk mengimplementasikan WAN. VPN dapat mengurangi biaya pembuatan jaringan karena tidak membutuhkan kabel. VPN menggunakan internet sebagai media komunikasinya.
3. Penggunaan
VPN akan meningkatkan skalabilitas.
4. VPN memberi
kemudahan untuk diakses dari mana saja, karena VPN terhubung ke internet.
Kekurangan
1. VPN membutuhkan perhatian yang serius pada keamanan jaringan publik
(internet). Oleh karena itu diperlukan tindakan yang tepat untuk mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan cybercrime pada jaringan VPN.
2. Ketersediaan dan performansi jaringan khusus perusahaan melalui media
internet sangat tergantung pada faktor-faktor yang berada di luar kendali pihak
perusahaan. Kecepatan dan keandalan transmisi data melalui internet yang
digunakan sebagai media komunikasi jaringan VPN tidak dapat diatur oleh pihak
pengguna jaringan VPN, karena traffic yang
terjadi di internet melibatkan semua pihak pengguna internet di seluruh dunia.
3. Perangkat pembangun teknologi jaringan VPN dari beberapa vendor yang
berbeda ada kemungkinan tidak dapat digunakan secara bersama-sama karena
standar yang ada untuk teknologi VPN belum memadai. Oleh karena itu
fleksibilitas dalam memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan
perusahaan sangat kurang.
4. VPN harus mampu menampung protokol lain selain IP dan teknologi jaringan
internal yang sudah ada. Akan tetapi IP masih dapat digunakan VPN melalui
pengembangan IPSec (IP Security Protocol).
Sumber :
domarku.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Virtual_private_networkhttp://www.catatanteknisi.com/2011/06/mengenal-prinsip-cara-kerja-vpn.html
http://www.freewebs.com